Archive for the ‘ Jawa ’ Category

Kawah Ijen : World Largest Acid Lake

Gunung Kawah Ijen atau biasa di singkat Kawah Ijen merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Jawa Timur.Gunung ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo,yaitu taman nasional yang berada di kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur.Namun secara administratif  Gunung Kawah Ijen di bagi menjadi 2,yakni kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, karena itu Kawah Ijen dapat di akses melalui 2 kabupaten.

Gunung yang memiliki ketinggian 2443 DPL ini pernah meletus beberapa kali, akibat dari letusan-letusan itu sebuah kawah lebar kini menganga dengan kandungan sulfur di dalam nya. Tidak tanggung-tanggung kawah ini menjadi the largest acid lake on earth. Seperti nya sebutan itu lah yang menarik banyak pelancong mancanegara untuk melihat ke agungan sang Kawah.

Kawah Ijen dapat di akses melalui Banyuwangi maupunBondowoso, konon jalan menuju Ijen dari Banyuwangi kondisi nya

lebih parah rusak nya daripada melalui Bondowoso. Alasan ini lah yang membuat kami memutuskan untuk melewati Bondowoso dari Surabaya. Perjalanan dari Bondowoso ke Desa Sempol masih terbilang mulus, namun setelah memasuki perkebunan kopi jalan yang mulus berubah menjadi berutal. Ada baik nya anda menggunakan kendaraan yang sedikit

besar , sangat tidak di saran kan menggunakan sedan. Titik terakhir kendaraan yang merupakan titik awal pendakian adalah pos perhutani Paltuding. Disini terdapat fasilitas MCK dan beberapa warung makan yang setia melayanin para pendaki.

Untuk menikmati sunrise yang muncul di puncak Ijen ada baik nya pendakian di mulai pada pukul 3 dini hari. Selain bisa melihat sunrise , mendaki di keadaan gelap sangat membantu mental kita dalam menghadapi medan pendakian yang menanjak, bisa di bayangkan kalau anda melihat tanjakan yang sangat terjal yang harus anda lalui? selain itu kepulan asap nya pun masih terbilang manusiawi.

Jalan tanah menanjak dengan ketinggian dua ribu empat ratus meter di atas permukaan laut akan kita lalui dengan berjalan kaki. Kendaraan bermotor hanya dikhususkan bagi petugas vulkanologi . Di sepanjang perjalanan, akan terlihat para pengangkut belerang yang memulai aktivitas nya sejak dini hari. Tidak jarang para pekerja pun menyarankan kami untuk selalu berhati hati dalam perjalanan. Kebanyakan para pekerja ini berasal dari banyuwangi dan bondowoso. Pemandangan pekerja dalam menuju ke kawah ijen akan mebuat kita lebih menghargai hidup dan kenikmatan yang kita dapat. Para perkerja dengan tekun mengangkut belerang dengan beban mencapai berat delapan puluh lima kilogram per sekali angkut. Beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh tiga kilometer. Penghasilan yang diterima seorang penambang belerang dalam sekali angkut rata-rata lima puluh ribu rupiah karena upah angkut per kilogramnya dihargai enam ratus rupiah. Satu orang penambang biasanya hanya mampu membawa satu kali angkut atau dua kali setiap harinya  mengingat beratnya pekerjaan dan jalan yang dilalui. Sangat di sarankan bagi pengunjung untuk membawa kan sekedar makanan ringan untuk para pekerja.

Saat pagi hari, ketika matahari mulai menyinari kawasan Kawah Ijen, pemandangan yang indah dapat Anda nikmati rasakan sinar yang muncul dari balik pepohonan dan bersembunyi ketika sunrise. Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan akan ditambah cahaya matahari yang berwarna keemasan memantul di kawah tersebut. Pemandangan menakjubkan juga dapat Anda peroleh dengan menyaksikan pesona keindahan Gunung Merapi yang berdekatan. Gunung Merapi memiliki kemiripan bentuk dengan Gunung Ijen.

Untuk menuju Kawah Ijen, Anda harus menyusuri jalan setapak menyusuri tebing kaldera. Jangan lupa membawa penutup hidup karena kadang asap belerang tertiup angin melewati jalur tersebut. Anda juga dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini yang memakan waktu mencapai 8 hingga 10 jam berjalan kaki.Keistimewaan lain dapat anda nikmati di bulan agustus-september , karena di bulan ini kawah Ijen akan  lebih semarak dengan di hiasi oleh bunga-bunga abadi edelweis yang bermekaran di sepanjang jalur pendakian.

Pendakian ke kawah ijen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. Demi alasan keamanan pendakian dari Paltuding ditutup selepas pukul empat belas waktu indonesia bagan barat karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian.semoga perjalanan ini dapat menjadi referensi perjalanan anda dan kunjungi terus blog ini untuk mendapatkan berbagai informasi keunikan, budaya  dan pesona alam di dunia ini.

Baduy : Terlalu Indah Untuk di Exploitasi

jauh tidak menentu yang tuju ( Jugjug ),berjalan tanpa ada tujuan, berjalan ditepi tebing, berlindung dibalik gunung, lebih baik malu dan hina dari pada harus berperang dengan sanak saudara ataupun keluarga yang masih satu turunan

Begitulah pantun dari suku Baduy yang menetap di hutan belantara dan mengasingkan diri dari dunia modern karena tertekan oleh makin berkembang nya ajaran Islam di yang di sebarkan oleh saudagar Gujarat dari Saudi Arabia dan Sunan Gunung Jati dari Cirebon .Akhirnya raja beserta senopati dan para ponggawa yang masih setia, meninggalkan kerajaan masuk hutan belantara kearah selatan dan mengikuti Hulu sungai, mereka meninggalkan tempat asalnya dengan tekad seperti yang diucapkan pada pantun upacara Suku Baduy di atas menuju “tempat” yang baru dan aman,maka tempat ini mereka sebut Lembur Singkur Mandala Singkah yang maksudnya tempat yang sunyi untuk meninggalkan perang dan akhirnya tempat ini disebut GOA/ Panembahan Arca Domas yang sangat di keramatkan.

Menurut sumber yang saya tanyakan ada 3 jenis Suku Baduy yaitu Baduy Dalam,Baduy Luar dan Baduy Muslim.Baduy Dalam adalah Suku yang masih sangat memegang teguh prinsip nya untuk tidak menerima jenis moderinasasi mulai dari elektronik , serta alat-alat mandi,Baduy Dalam tersebar dalam 3 desa yakni yakni Cibeo, Cikeusik dan Cikertawana.Untuk Baduy Luar sendiri sudah di perbolehkan bagi pengunjung menggunakan alat-alat elektronik seperti handphone,kamera,dan alat-alat elektronik lain nya,serta sudah bisa mandi menggunakan sabun.Suku Baduy Luar menempati 27 kampung dan masih tetap di bawah tahta Puun (kepala adat Baduy).Satu lagi adalah Suku Baduy Muslim,suku ini sudah mengikuti ajaran Islam dan sudah meninggalkan hukum adat yang berlaku di Baduy Dalam dan Luar,bahkan sudah ada yang menunaikan rukun islam ke 5 (Haji).

Asal nama suku Baduy sendiri berasal dari istilah orang Arab Badui yaitu golongan yang  membangkang , tidak mau tunduk dan sulit di atur sehingga dari sebutan Badui inilah menjadi sebutan Suku Baduy.

Bila anda tinggal di Jakarta dan ingin mengunjungi suku Baduy,anda dapat menggunakan kereta dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung dengan harga tiket Rp 4000.Begitu anda sampai di stasiun Rangkas perjalanan di lanjutkan dengan menggunakan elf ke Desa Ciboleger.Desa ini merupakan desa terakhir yang dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor,selebih nya anda harus jalan kaki selama 4 jam untuk menuju Baduy Dalam menuju Desa Cibeo.Bila barang bawaan anda banyak dan berat bisa menyewa porter dari Suku Baduy nya sendiri dengan biaya Rp 70.000 pp .Perjalanan 4 jam naik turun bukit akan terasa sangat berat sekali apabila hujan turun,jadi ada baik nya mengunjungi Baduy saat musim panas.

Tuan rumah,ambil dri http://sukubaduy.wordpress.com

Desa Cibeo adalah salah satu dari 3 desa di Baduy dalam ,desa dengan populasi lebih dari 400 jiwa ini terasa sangat ramah dan welcome kepada pengunjung yang bersilaturahmi.Seperti hal nya tuan rumah kami yang menyambut hangat kedatangan saya dan teman-teman ke rumah mereka.Desa Cibeo merupakan desa dari Baduy Dalam yang sudah sedikit terkontaminasi oleh dunia luar,karena terdapat banyak nya pelancong dari berbagai jenis oleh sebab itu banyak dari warga yang bermata pencaharian sebagai penjual cinderamata khas Baduy seperti tas dari kulit pohon yang di rajut,gelang,dan baju suku Baduy.Desa Cibeo sendiri sedikit berada di luar ekspektasi saya ketika mendengar peraturan-peraturan bagi pelancong yang akan mengunjungi Baduy.Sedikit mengecewakan melihat banyak nya sampah makanan cepat saji yang berserakan di tanah Baduy yang di jaga oleh penduduk nya itu.

Dengan tidak ada nya listrik di Desa Cibeo,saat malam menjelang desa ini akan gelap gulita.Cahaya lilin merupakan satu-satu nya cahaya yang tersedia di kampung ini selain dari senter pengunjung.Waktu malam bisa di manfaat kan oleh kami dengan berbincang-bincang dengan empunya rumah yang kita tempati.Semua pertanyaan yang ada di benak anda tentang suku Baduy dapat di tanyakan dan mereka akan menjawab nya dengan senang hati.Jangan kaget apabila mereka bercerita tentang pengalaman nya berjalan kaki ke Jakarta atau Bandung dari Baduy.

Begitulah sepenggal cerita tentang sukua Baduy yang sampai saat ini masih memegang adat turun temurun dari nenek moyang nya yang masih di wariskan ke anak cucu.Banyak sekali pengalaman dan hal-hal yang dapat di petik dari perjalanan ini!terimakasih kepada semua yang terlibat dalam trip ini.

Ujung Kulon : Sensasi Alam Liar

Sekilas Tentang Taman Nasional UK (sumber wikipedia)

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1,206 km² (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.

Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.

Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.

Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.

Di butuhkan waktu 4-5 jam dengan menggunakan elf ke Desa Taman Jaya dari Serang ,Banten .Taman Jaya merupakan desa yang bisa di jadikan pintu masuk ke kawasan TNUK,selain tersedia jasa penyewaan perahu untuk Island hoping Taman Jaya juga merupakan bagian dari TNUK,sedangkan untuk menuju Pulau Peucang dapat di tempuh selama 2 jam dengan menggunakan perahu.Pulau Peucang adalah satu-satu nya pulau yang memiliki fasilitas bagi traveler dan lagi pulau Peucang bisa di jadikan starting point untuk mengelilingi kawasan TNUK dengan spot-spot snorkling nya.

Lokasi menarik selanjut nya adalah Cibom dilanjutkan treking ke Tanjung Layar.Jika anda ingin melihat ujung nya pulau Jawa,maka Tanjung Layar adalah tempat nya.Dengan seedikit usaha melalui jalan becek di tengah hutan Cibom selama 1 jam anda akan tiba di ujung pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat di dunia.Dengan hamparan lapangan hijau dan deburan ombak samudra Hindia anda akan di buat terpana,luangkan lah waktu beberapa saat untuk beristirahat di Tanjung Layar.

Dari Tanjung Layar perjalanan di lanjutkan ke Cidaon dengan menggunakan perahu,dimana anda dapat melihat habitat banteng dan merak di lapangan savana nya.Dengan tersedia nya watch tower,anda dapat melihat sekeliling savana dari ketingiian 15 meter untuk pemandangan yang lebih luas.Puas dengan padang savana,sebaik nya anda menunggu sunset di dermaga Cidaon ini,dengan laut tenang seperti danau anda dapat memanfaat kan quality time anda di sini.

TNUK juga memiliki beberapa spot snorkling dengan keindahan taman laut nya yang wajib anda coba.Sebelum pulang ke Taman Jaya,sempatkan lah waktu untuk bermain di pulau Badul,pulau yang hanya ber isi pasir putih dan terumbu karang nya.

 

Sunset Cidaon

 

Pulau peucang

Cidaon

Truly Vacation

why i call this trip Vacation but not for the others trips ? because didn’t bring my camera!yea yea i am free.i went to thousand island with my class mates , here are some picture that taken with my friends

we hired public transport to reac the pier

inside boat , about to take off ! fasten your seat belt

Semak daun island

snorkling

we were waiting for our boat tickets, but we don't got any

KAWAH RATU:Are You Ready?

Sebagai salah satu dari sekian banyak obyek wisata alam di Gunung Salak, Kawah Ratu yang terletak di ketinggian 1.338 meter di atas permukaan laut dengan Suhu yang berkisar antara 10-24 derajat Celcius(masih memegang rekor suhu terdingin gw btw).Terletak di sebelah utara Kota Bogor, keberadaan kawah-kawah ini sudah tak asing lagi bagi warga Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Bahkan sejumlah turis dari luar negeri katanya juga tertarik untuk mengunjunginya. Tujuannya pun beragam. Dari hanya sekadar berekreasi menikmati indahnya alam hingga untuk keperluan pengobatan.

Petualangan di mulai dari semenjak gw melangkahkan kaki keluar rumah menuju Stasiun kereta Tanah Abang.Sekalian liat suasana Tanah Abang di pagi hari,jadi gw milih jalan kaki.Tepat pukul 6 pagi gw udah di sambut oleh wajah-wajah “asem” orang-orang di stasiun dengan tatapan penuh tanya “nih orang mao ngapain?pake celana pendek,kaos,bawa2 tas,belom mandi?”begitu juga petugas tiketing nya!yang berangkat dari Tanah abang Utub,Ule,di susul Tante Tika,dan peserta yang tiba-tiba muncul di tanah abang KS Yuan.kereta  menuju Bogor jam 6.25 am .Perjalanan memakan waktu 2 jam.Gak berasa kalo foto-foto di gerbong kosong,serasa kereta milik kita ber 2 deh!

Sampai di Bogor kira-kira jam 8 , sebelum nya udah ketemuan sama team lain di dalem kereta , ada yang dari tebet,manggarai,depok,pocin, dll you name it.Tepat Pukul 9 sehabis sarapan kita menuju Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan mengunakan angkot yang udah di carter.Perjalanan makan waktu 3 jam an , dengan jalan nya najak-nanjak parah jadi sewaktu-waktu penumpang harus di turunin dulu,terpaksa treking duluan deh di jalan aspal!plus nyasar-nyasar di tengah-tengah gunung Halimun,dan ternyata sodara-sodara kita udah ngelewatin pintu masuk treking nya cuman kita gak nyadar aja.

jam 1 pm kita memulai treking nya yang sebelum nya kita udah beli nasi pakai telor dadar saja.Tidak sampai 15 menit jalan,kita sudah di sambut oleh guyuran hujan yang sangat-sangat-sangat deras.Dengan keteguhan hati dan semangat 45,kita melintasi jalur-jalur yang menjadi sungai.Melewati lembah ,membelah sungai,memanjat pohon,lewat jembatan sebatang,terjerumus berkali-kali ke lumpur dan beberapa sendal pun menjadi korban.Setelah 2,5 jam treking kita sampai di kawah mati yang tadi nya gw pikir udah sampe,ternyata belum,30 menit kemudian kita sampai di kawah mati 2 yang tadi nya gw pikir udah sampe juga.Setelah kawah mati 2 perjalanan semakin berat,melewati lumpur yang udah kayak sabun colek,sekali injek langsung ngejeblos.

kira-kira jam 4.30 pm kita sampai di kawah ratu dengan keadaan yang menengenaskan.Tanpa Menghiraukan kawah nya semua langsung buka Nasi yang udah di beli sebelum treking.Jadi inti nya kita cuman mau makan nasi pake Telor dadar di Kawah Ratu (T__T)dan parah nya lagi,kita lupa beliin makanan buat guide kita alhasil donat gepeng sisa pun di santap nya.Berhubung sudah jam 5 pm,jadi kita segera bergegas balik sebelum matahari meninggalkan kita,yang pasti tidak lupa foto-foto di kawah nya.

Perjalanan pulang lebih berat dari pada sebelum nya , walaupun tanpa Ujan.lumpu-lumpur tambah tebal dan tebal dan tebal!!dan siang pun berganti malam,bisa di bayangkan gimana rasa nya jalan di tengah-tengah gunung halimun hanya dengan 2 senter untuk 18 orang , di tambah kondisi jalan yang berlumpur,ber batu , ber sungai , ber air , dan ber hantu.Kilometer ke Kilometer , hektar ke hektar jalan yang harus kita lalui dengan celoteh Abel selama ber jam-jam dan satu persatu semua nya kepeleset, jatoh,kecelup, dari yang split sampe yang kayang.

setelah 4 jam jalan akhir nya kita sampai di warung tempat kita beli telor dadar.ARGGGGHHHH! mao copot rasa betis gw , dan masih gak percaya kalo gw mampu melalui semua cobaan,seakan-akan perjalanan kaki gw selama ini gak ada apa-apa nya.total 9 jam jalan kaki!

yang tadi nya rencana nya seharus nya semestinya pulang hari itu , tapi karena sudah malam jadi kita nyari homestay di sekitar warung.Dengan mengunakan ojek kita ke rumah nya,pas di atas ojek gw baru nyadar kalo ternyata dingin banget!!!!sebagai orang yang pertama sampai di penginapan , gw langsung ambil selimut yang paling tebel,dan bantal yang paling empuk,langsung teparrr sampe besok pagi ga kebangun-bangun , bahkan suhu dingin pun gak terasa!

***

Gubrak-gubrak!! gw di sabetin pake sarung sama Nabil and mbak Ami di suruh solat subuh dulu,kalo udah begini gak bisa nolak.abis sholat langsung nyari nasi uduk rame- rame , makan dengan view yang fantastis!

hari itu di lanjutkan dengan perjalanan menuju curug-curug di sekitar TNGHS,wisata kuliner di bogor (*baca:KFC),dan berpisah di Manggarai.

Kesan-Kesan gw

-perjalanan paling mendebarkan so far

-i have no word to say to all of my best friends

Kesan-Kesan Oleh KS(ketua suku) Yuan

Untungnya hari itu kita ngaret dan hujan, so..
– kita bisa melihat teman kita split dengan sempurna di atas lumpur
– kita bisa melihat teman kita berdansa gaya kayang
– kita bisa melihat kunang-kunang di tengah hutan
– kita bisa menikmati nasi telor dan mie goreng ter-enak di dunia
– kita bisa menjadi lebih dekat dengan teman kita

Terlintas seketika saat perjalanan pulang, perjalanan yang telah kita alami sambil senyum-senyum sendiri mengingat berbagai kejadian lucu. Tujuan perjalanan mungkin tidak sebanding dengan perjalanan yang telah kita tempuh tapi ternyata sekarang saya berpikiran kalau kita mendapatkan sesuatu yang sangat sebanding, yaitu kita pernah melakukan perjalanan luar biasa bersama bersama teman-teman terdekat yang tak akan pernah kita lupakan.

terharu beneran gw baca nya , berkaca-kaca!

photo credits: Ule,tyo,dian

Hanya Ada Di Dieng

Udah lamaaaaaa banget pengen ke Dieng ,tapi belum ada waktu (*baca:uang) yang terkumpul.Sampai pada akhirnya ada yang ngajakin ke Dieng murmer,why not!so let’s go!

Perjalanan di mulai dari pull bus Malino yang ada di pulogadung,ini kali pertama nya gw ke pulogadung bus terminal.Ternyata jauh -_- padahal buswayable.Malino adalah salah satu bus ke wonosobo dari Jakarta yang mengklaim executive class (gw ga tau standarisasi nya dari mana).Sayang banget yang seharus nya AC nya dingin jadi ga dingin gara-gara rusak,ga bisa tidur ding.Perjalanan di mulai pada pukul 20.20.Berhubung sedang loooooooooong weekend jadi perjalanan di Tol nya lumayan macet,istilah nya padat lancar.Kira-kira pukul 07.00 kita sudah sampai di kota Wonosobo,hal yang pertama gw notice adalah air got nya jernih,setelah itu baru nyadar kalo ternyata udara nya lumayan dingin.

Berhubung kita rame banget jadi pas turun langsung di samber tukang mini Bus(bukan ELF) menuju Dieng dari wonosobo,FYI kita nyewa mini Bus,supaya kita bisa wisata kuliner dulu di alun-alun wonosobo nya.Di alun-alun  banyak tukang makanan mostly batagor Bandung,soto Lambongan,soto Madura,Sate ayam Madura,dan di mana masakan wonsobonyaaaaa?akhir nya gw menjatuhkan pilihan ke pada Batagor Bandung , sisa nya gangguin yang lagi makan aja,secara tidak langsung gw nyobain semua.

Dari alun-alun kita langsung bertolak ke Dieng yang memakan waktu 1 jam plus foto-foto di beberapa spot.Perjalanan satu jam tidak terlalu berasa dengan suguhan lukisan alam yang fantastis beserta aroma pupuk kandang yang gw bilang mirip aroma terasi udang yang malah bikin laper! Sampai di penginapan kita langsung di sambut sama sang empunya si bapak fulan  (yang gw lupa nama nya).

Sekilas Tentang Dieng

Dieng adalah datran tinggi di Jateng, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gungung Sumbing.

Dieng adalah wilayah vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa. Kawah-kawah kepundan banyak dijumpai di sana. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu di Dieng sejuk mendekati dingin, berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara terkadang dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas (“embun racun”) karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Pertanian utama di dieng adalah Kentang,kata pemandu nya Dieng adalah penghasil kentang no.1 di Indonesia,bisa kebayangkan makanan apa aja yang kita makan selama di Dieng.Kentang di Dieng tekstur nya beda dari kentang-kentang yang biasa kita beli di supermarket or pasar-pasar , kentang nya terasa lebih lembek karena kandungan air nya lebih banyak.mungkin lebih cocok di buat mash potato kali ya di banding kentang goreng .

Dieng merupakan tempat yang cocok untuk orang-orang yang ingin lepas dari kepenatan kota ,selain sejuk Dieng juga menawarkan objek-objek wisata yang banyak dan beragam,dari kawah,sumur,candi,sampai wisata air.Selama di Dieng ada beberapa tempat yang gw kunjungi , di antara nya adalah

  • Sumur Jalatunda
  • Kawah seleri
  • Telaga merdada
  • Candi gatotkaca
  • Air tukbimakur
  • Candi Arjuna
  • Gunung Cikunir
  • Telaga Warna
  • Komplek Goa
  • Kawah Sikidang

Banyak bukan? lokasi nya saling berdekatan,jadi tidak terlalu terburu-buru dan lama di jalan.Paling top nya Gunung Cikunir and Telaga Warna kalo menurut gw.

Gak lengkap donk kalo traveling tanpa nyoba-nyoba makanan di sana.Banyak banget makanan ringan khas Dieng, di antara nya manisan Carica (pepaya dieng) , Cabe Dieng , Keripik Jamur , Wedang ronde , Sate Jamur , Kentang pastinya.Yang aneh di setiap bungkus kemasan nya pasti ada tulisan “Hanya Ada di Dieng” itu lah sebab nya kenapa judul catper gw ini.Berhubung gw penasaran sama rasa pepaya dieng nya , bukan manisan nya jadi gw mao nyoba pepaya nya aja , sayang nya ternyata pepaya nya cuman display aja ,dengan kata lain tidak di jual , tapiiii gw memelas pasang muka imut plus berkaca-kaca pengenbeli pepaya nya.Ternyata malah di kasih free,HAHAHAH what a me!

yang berkesan selama di Dieng

  • Tiap hari makan kentang (mungkin penyebab gw ngebom terus kali ya?)
  • Ke dieng teater cuman numpang tidur
  • Mandi sampe ngebul badan nya
  • Tidur di ranjang pengantin
  • mendaki Cikunir dengan gelap gulita
  • Sholat jumat dengan whudu air es
  • Baru tau kalo pupuk kandang bau terasi udang

How to Get there

ada beberapa bus dan travel yang ke wonosobo (kota paling dekat) dari jakarta dan yogya, Malino and Sinar Jaya 70 ribuan.Dari wonosobo sambung pakai mini bus bisa per orang or sewa untuk rombongan.

Where to Stay

banyak penginapan di dieng , home stay , guest house , hostel , dari tempat turun bus pun sudah banyak berjejer

Get Around

Kalo solo travel bisa sewa ojek wisata , di dieng terdapat ojek wisata jadi sedikit memudahkan bagi yang sendiri or ber 2.Tapi yang rombongan bisa sewa mobil 200 ribu an

Telaga Warna

Kawah Sileri